Warga Desa Pancur Jaya Kecamatan Rupat, Sambut Bulan Suci Ramadhan Dengan Upacara Tradisional Balimau Kasai. Acara diawali dengan pawai yang di awali dari rumah kediaman Ketua RT.001 menuju Ke Masjid Nurul Huda di lokasi acara, Pawai yang diikuti oleh Kepala desa bersama warga dengan membawa sejumlah makanan dan bahan-bahan persiapan untuk melakukan balimau kasai serta ratusan kantong berisi ramuan mandi untuk dipakai warga mandi, tampak di bawa oleh sejumlah ibu-ibu dalam pawai tersebut. Senin (20/03/2023) Sore.
Balimau sendiri bermakna mandi dengan menggunakan air yang di campur jeruk yang oleh masyarakat Kampar sendiri disebut limau. Jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk purut, jeruk nipis, dan jeruk kapas. Sedangkan kasai adalah wangi wangian yang biasanya dipakai kewajah dan tangan atau semacam lulur. Bagi masyarakat Kampar pengharum badan ( kasai ) ini dipercayai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala, sebelum memasuki bulan puasa.
Di acara pembukaan, warga menikmati alunan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang di lantunkan oleh saudara Agus Santoso.
Acara balimau kasai ini sudah kerab kali dilakukan oleh warga desa pancur jaya setiap kali menyambut bulan suci ramadhan, dan ditahun 2023 ini acara berlangsung meriah, acara yang digelar di Halaman Masjid Nurul huda Desa Pancur Jaya kecamatan rupat kabupaten bengkalis dihadiri langsung oleh Kepala Desa Pancur Jaya Hasan Basri,ST bersama Ketua TP.PKK Pancur Jaya dr.Nelya Sasmita, serta dihadiri sejumlah tokoh aparatur desa yakni Ketua BPD dan Anggota, Sekretaris Desa, Kepala Dusun I dan II, Ketua RT dan RW, Anggota LAMR Pancur Jaya, serta dihadiri Ibu Nurmah Hasyim, dr. Rusmiyati, Penceramah yakni ustadz Rambe,Tokoh Agama, Imam Masjid dan seluruh umat Muslim Sedesa Pancur Jaya.
Hasan Basri Kepala desa pancur jaya pada sambutannya mengatakan Balimau kasai adalah sebuah upacara tradisional yang istimewa bagi masyarakat Kampar di provinsi Riau untuk menyambut bulan suci ramadhan. Acara ini biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun yaitu menjelang masuknya bulan puasa, upacara tradisional ini selain sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan memasuki bulan puasa juga merupakan simbol penyucian diri.
Kami berharap semoga dengan digelarnya acara ini akan memberikan semangat yang luar biasa kepada kita untuk menjalankan ibadah puasa, serta mempererat tali silaturahmi, saling bermaaf-maafan agar ibadah puasa yang akan kita jalani nanti bisa berjalan lancar dan diterima segala amal ibadah kita oleh Allah SWT.
Acara dilanjut dengan Ceramah agama oleh Ustadz Rambe, lalu dilanjutkan dengan salam-salaman bersama. Acara berlangsung aman dan tertib hingga ke puncak acara yakni dengan keseruan mandi balimau kasai suatu momen yang paling di nantikan oleh seluruh warga yang hadir.
#Teddy,St