UMKM Mak Usu Desa Pancur Jaya Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis tampilkan kreatifitas Proses Pengolahan Daun Kelor Menjadi Produk kesehatan dan proses Pemasaran.
Pelatihan Proses Pengolahan daun kelor ini di lakukan tepatnya di depan Toko Oleh – Oleh Khas Rupat Mak Usu, Jl. Abdul Rahman I, RT.02/RW.01, Desa Pancur Jaya. (28/02/2024)
Kegiatan ini dilakukan sempena kunjungan dari para siswa SMA Yosef Kec. Pinggir Yayasan Prayoga Riau Di Desa Pancur Jaya Dalam Rangka Live In Adventure, Sebanyak 76 Siswa-Siswi dengan didamping 4 orang tenaga pengajar.
Pelatihan Proses Pengolahan daun kelor ini di tampilkan oleh anggota ahli penjual produk UMKM yakni ibu Hasnah, dengan di damping langsung oleh Pj. Kepala Desa Pancur Jaya dr. Nelya Sasmita yang juga merupakan Kepala UPT Puskesmas Teluk Lecah.
dr. Nelya Sasmita yang merupakan dokter umum, dalam produk local ini menjelaskan “Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang sudah terkenal sebagai obat herbal. Daun kelor (Moringa Oleifera) sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah”.
“Dalam hal ini dipengaruhi oleh kandungannya yang baik untuk kesehatan seperti antioksidan dan berbagai nutrisi lainnya. Antioksidan yang ada dalam kandungan daun kelor, antar lain vitamin C, beta karoten, quercetin, dan chlorogenic acid”.
“Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalmmnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium”.
“Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram. Kita bisa mendapatkan manfaatnya dengan membuat daun kelor menjadi jamu, teh herbal, hingga suplemen. Ada pula yang menjadikannya bahan masakan”. Jelas dr. Nelya Sasmita.
“Dari itu, kami dari Pemerintah Desa Pancur Jaya untuk di tahun 2024 ini rencananya telah mengalokasikan anggaran Bibit Tanaman untuk penanaman tanaman kelor ini di setiap rumah warga Desa Pancur Jaya dan juga akan mempersiapkan lahan khusus untuk perkebunan kelor, agar selain bisa dijadikan produk untuk UMKM juga bisa dinikmati hasilnya oleh setiap warga khususnya masyarakat desa pancur jaya”, Ucapnya.
Hanya saja pada saat kelemahan dari kami adalah kurangnya support dari sistim pemasaran, Kami berharap dengan hadirnya para siswa SMA Yosef Kec. Pinggir Yayasan Prayoga Riau Di Desa Pancur Jaya dan warga luar yang datang berkunjung di desa kami, bisa mempermudah dan memberikan akses kami untuk memberikan peluang pasar hingga ke luar daerah tentang produk – produk khas desa pancur jaya seperti Produk Daun Kelor,Asam Paya dan Rosella. Tutup dr. Nelya Sasmita.